Beranda Internasional Indonesia Nikmati Gelombang investasi EV di Tengah Ketegangan Global

Indonesia Nikmati Gelombang investasi EV di Tengah Ketegangan Global

Ketika banyak pakar perekonomian berkembang mengungkapkan kekhawatiran mereka atas perlambatan ekonomi yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS)

0
istimewa

Saat ini, terdapat sembilan produsen EV di Indonesia, tujuh fasilitas produksi bus listrik, dan 63 pabrik EV roda dua dan tiga. Menurut data dari Kementerian Perindustrian RI, kapasitas produksi masing-masing segmen adalah 70.600 unit per tahun untuk mobil listrik, 3.100 unit per tahun untuk bus listrik, dan 2,28 juta unit per tahun untuk motor listrik roda dua dan tiga.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian RI Mahardi Tunggul Wicaksono mengatakan bahwa beberapa perusahaan otomotif tertarik untuk menjajaki investasi di pabrik-pabrik dan baterai EV sebagai akibat dari tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

Investasi ini perlu dipertahankan karena dapat memberikan efek berganda  bagi perekonomian nasional, termasuk penyediaan lapangan kerja.

Pangsa pasar EV berbasis baterai di Indonesia terus meningkat. Pada 2023, pangsa pasarnya sebesar 1,7 persen dan naik menjadi 4,99 persen pada 2024.

Meskipun penjualan EV pada 2024 masih didominasi oleh EV hibrida, dengan 55.730 unit terjual, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) tetap kuat di angka 43.194 unit.

Dalam hal produksi, Indonesia menjadi negara dengan produksi BEV tertinggi di ASEAN pada 2024, yaitu sebanyak 25.861 unit, mengungguli Thailand sebanyak 1.198 unit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here