Proyek dengan nilai investasi lebih dari USD1 miliar ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan 825 ribu ton per tahun untuk ammonia. Kehadiran pabrik ini diproyeksikan memberi kontribusi positif pada pendapatan negara hingga Rp20 miliar per tahun. Kemudian potensi kontribusi pertumbuhan ekonomi domestik melalui porsi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di proyek ini mencapai nilai Rp10 triliun. dilansir indonesia.go.id