CARAPANDANG.COM - Harga emas catat kenaikan dua hari beruntun, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reverse (The Fed) dan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi fokus utama pasar pada hari ini.
Pada perdagangan Rabu (10/7/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,31% di level US$ 2.370,93 per troy ons. Penguatan tersebut menjadikan kenaikan emas dua hari beruntun.
Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Kamis (11/7/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,07% di posisi US$ 2.372,65 per troy ons.
Harga emas naik pada perdagangan Rabu setelah komentar dari Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) akan segera menurunkan suku bunga, sementara investor menunggu data inflasi AS sebagai petunjuk lebih lanjut.
"Powell tidak memberikan kejutan agresif apa pun dalam pidatonya di Senat kemarin, dan hal itu menenangkan pasar tentang gagasan bahwa The Fed belum akan dapat memangkas suku bunga tahun ini," ujar Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.
Pada Selasa, Powell mempertahankan nada hati-hati dan menambahkan bahwa "data yang lebih baik akan memperkuat" alasan untuk kebijakan moneter yang lebih longgar.