Komoditas penyumbang inflasi Kota Bandar Lampung adalah cabai merah dengan andil 0,57 persen, cabai rawit 0,20 persen, bawang merah 0,07 persen, daging ayam ras 0,05 persen, tarif angkutan udara 0,03 persen, serta telur ayam ras 0,03 persen.
Kota dengan inflasi tertinggi lainnya yaitu Kota Gorontalo sebesar 0,98 persen, Kota Sumenep dan Kota Singaraja masing-masing 0,87 persen, Kota Timika 0,84 persen, dan Kota Banjarmasin 0,81 persen. Sementara inflasi terendah dialami oleh Kota Cirebon sebesar 0,16 persen.
Di sisi lain, Kota Tual mencatatkan deflasi terdalam, yakni 0,51 persen, disusul oleh Kota Waingapu 0,37 persen, Kota Mamuju 0,28 persen, Kota Tanjung Pandan 0,21 persen, dan Kota Singkawang 0,01 persen. dilansir antaranews.com