Beranda Perspektif Ini Perbandingan Efek Demo Darurat vs Krisis 1997/98

Ini Perbandingan Efek Demo Darurat vs Krisis 1997/98

Aksi demo kemarin menjadi aksi protes terpanas setelah Desember 2022 saat demo tolak draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Demo mahasiswa pada Kamis (22/8/2024), yang disebabkan oleh penolakan keputusan hasil rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.

0
Foto: Antara

CARAPANDANG.COM - Dilansir CNBC. Aksi demo mahasiswa dan buruh kembali memanaskan suhu politik Indonesia. Demo yang digalang mahasiswa, masyarakat, buruh hingga kalangan artis tersebut ikut menggoyang bursa saham Indonesia.

Aksi demo kemarin menjadi aksi protes  terpanas setelah Desember 2022 saat demo tolak draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Demo mahasiswa  pada Kamis (22/8/2024), yang disebabkan oleh penolakan keputusan hasil rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.

Demo tak hanya digalang mahasiswa ini juga didukung oleh sejumlah masyarakat, buruh hingga kalangan artis yang ikut terjun ke lapangan.

Aksi unjuk rasa tersebut merupakan "Peringatan Darurat" dan #KawalPutusanMK untuk merespons DPR RI yang menolak putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat calon kepala daerah Pilkada 2024, Rabu (21/8/2024).

Demo pun bukan hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga di beberapa kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Bali, Purwokerto, Makassar, Mataram, Malang, Pontianak, Palembang, Medan, Pekanbaru, Jember, dan Samarinda.

Demo yang cukup anarkis  kemarin, mendorong pergerakan negatif pasar keuangan RI, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang jatuh 0,87% di level 7.488,67 pada Kamis (22/8/2024). Pelemahan ini mendekati catatan buruk saat demo menentang kepemimpinan Seoharto saat krisis 1997/1998 di mana IHSG ambruk 0,94% sehari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here