Hambur balik akustik Ikan demersal dari hasil penelitian di Laut Jawa, Belitung, Nunukan menunjukkan sebaran nilai Sv ikan demersal di perairan dangkal lebih besar dibandingkan perairan dalam. Hal ini berbanding terbalik dengan nilai hambur balik ikan tunggal.
Hambur balik akustik Ikan pelagis di Perairan Sikka, Teluk Cenderawasih dan Teluk Yos Sudarso menunjukkan semakin dalam perairan nilai densitas ikan semakin kecil.
Gerombolan ikan pelagis banyak ditemukan di kolom perairan atas (5-20 m). Range nilai Sv yang ada menggambarkan bahwa di lokasi penelitian memiliki biomassa yang kecil.
Hambur balik akustik terumbu karang di perairan Kepulauan Seribu diperoleh nilai yang beragam, di mana kekasaran dari setiap tipe karang yang akan menentukan nilai hambur baliknya.
Nilai hambur balik tertinggi coral mushroom diikuti pasir, pacahan karang, coral massive, Acropora tabulate, karang mati dan Acropora branching. dilansir antaranews.com