Liputan : Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG - Terkait adanya nada yang diduga ancaman dari sejumlah aparat Desa Bohusami, Kecamatan Wanggarasi yang diarahkan kepada para warga masyarakat, membuat para tokoh perintis dan tokoh masyarakat lainnya pun merasa gerah.
Salah satunya adalah tokoh masyarakat Irham Towalu, mengaku sangat menentang pernyataan dari para aparat desa bohusami, yang menyebutkan bahwa, beberapa warga desa bohusami tidak akan diberikan bantuan dari pemerintah desa karena telah ikut menandatangani penolakan kepala desa (DA).
Menurut Irham, hal ini merupakan ancaman aneh yang sangat tidak beralasan, bahkan berpotensi dipandang sebagai provokasi untuk menimbulkan polemik yang tidak sehat di masyarakat.
"Pernyataan yang berbau ancaman itu tidak sepantasnya dilontarkan oleh aparat desa, karena sama sekali tak punya dasar dan jauh dari aturan yang sesungguhnya. Pertanyaannya, ada hubungan apa, tandatangan penolakan kepala desa dan bantuan pemerintah? Aneh..? Aturan darimana?", ujar Irham dengan alis mata mengerut.
Irham menambahkan, pemberian bantuan pemerintah itu ada aturannya yang sudah sangat jelas, anggaran yang digunakan pun jelas berasal dari pemerintah, bukan dari kantong pribadi maupun dari gaji aparat desa bohusami.
"Lalu kenapa seenaknya masalah penandatanganan penolakan kepala desa dihubung-hubungkan sebagai alasan untuk tidak menerima bantuan?", ujar Irham.