CARAPANDANG - Israel bersiap memperluas "zona kemanusiaan" di Jalur Gaza untuk mempersiapkan kemungkinan perluasan agresi ke kota perbatasan Rafah, menurut laporan Radio Publik Ibrani pada Senin (22/4).
Radio tersebut melaporkan bahwa zona kemanusiaan baru ini akan membentang dari Kota Al-Mawasi di bagian selatan Jalur Gaza hingga ke pinggiran Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, dan akan mampu menampung sekitar satu juta pengungsi.
Menurut laporan itu, lima rumah sakit lapangan telah didirikan di area tersebut guna melengkapi rumah sakit yang sudah beroperasi.
Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, pada 7 April 2024. Pasukan Israel ditarik dari Gaza selatan sebagai persiapan untuk kemungkinan operasi di Kota Rafah, kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Minggu (7/4). (Xinhua/JINI/Ilan Assayag)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (21/4) bersumpah akan mengintensifkan tekanan militer dan politik terhadap Hamas dalam beberapa hari mendatang.
Netanyahu berulang kali mengancam akan melancarkan serangan ke Rafah, mengingat kota itu adalah "benteng pertahanan" terakhir Hamas.
Rafah telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari Jalur Gaza utara dan Jalur Gaza tengah akibat konflik yang terus berlangsung antara Hamas dan Israel.