CARAPANDANG - Jika Anda merasa mengalami lebih banyak jerawat saat sedang di bawah tekanan atau stres, itu bukanlah sebuah kebetulan.
Stres tidak langsung menyebabkan jerawat. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa jika Anda sudah berjerawat, stres memang bisa memperburuknya.
Menurut penelitian, luka, termasuk jerawat, akan membutuhkan waktu penyembuhan yang jauh lebih lama ketika seseorang sedang stres.
Penyembuhan jerawat yang lebih lambat berarti jerawat bertahan lebih lama. Ini juga bisa berarti lebih banyak jerawat yang terlihat pada satu waktu karena butuh waktu lebih lama untuk setiap jerawat sembuh.
Pori-pori Tersumbat dan Hormon Stres
Jerawat muncul ketika minyak berlebih, sel kulit mati, bakteri, dan terkadang rambut menyumbat pori-pori di kulit.
Namun, penyebab pasti mengapa hal ini terjadi tidak diketahui dengan jelas. Setelah pori-pori di kulit Anda tersumbat, pori-pori menjadi teriritasi dan akan membengkak menjadi jerawat atau benjolan.
Kulit yang rentan berjerawat merupakan hasil dari kombinasi faktor yang menyebabkan pori-pori tersumbat, beberapa di antaranya dipengaruhi oleh hormon yang disekresikan oleh sistem endokrin sebagai respons terhadap stres.