CARAPANDANG - Pemimpin Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Minggu, diperkirakan akan menyetujui perluasan hubungan mereka di bidang ekonomi dan keamanan pada pertemuan puncak untuk memperingati 50 tahun persahabatan dan kerja sama mereka.
Setelah pertemuan di Tokyo, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan para pemimpin negara-negara ASEAN akan mengeluarkan "pernyataan visi bersama", menurut beberapa pejabat pemerintah Jepang.
Menurut pejabat itu, para pemimpin juga akan mengeluarkan rencana implementasi yang menunjukkan bidang kerja sama di masa depan, seperti keamanan maritim dan rantai pasokan,
Selain itu, para pemimpin tersebut akan mengumumkan peluncuran inisiatif baru untuk industri mobil generasi mendatang yang bertujuan untuk memetakan strategi agar ASEAN dapat terus menjadi pusat produksi dan ekspor otomotif dunia, kata para pejabat.
Upaya baru lainnya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi lebih jauh di wilayah yang berkembang pesat ini adalah dengan mendukung startup digital serta mempercepat investasi publik dan swasta untuk mencapai dekarbonisasi, kata mereka.
"Berdasarkan kepercayaan antara Jepang dan ASEAN, kami akan bekerja lebih erat dari sebelumnya untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bersama-sama," kata Kishida pada awal perundingan, yang terbuka untuk media.