CARAPANDANG - Sebanyak 13 anak di bawah usia 14 tahun dilaporkan meninggal di Meksiko tengah. Anak-anak tersebut meninggal akibat dugaan penggunaan kantong infus nutrisi yang terkontaminasi, dilansir dari AP News, Jumat (6/12/2024).
Pemerintah Meksiko melalui Departemen Kesehatan telah melarang penggunaan kantong infus yang diproduksi oleh Productos Hospitalarios S.A de C.V. Sumber pasti dari infeksi tersebut masih dalam penyelidikan.
Infeksi diduga disebabkan oleh bakteri Klebsiella oxytoca yang resisten terhadap obat. Wabah ini pertama kali terdeteksi pada November di tiga rumah sakit pemerintah.
Selain itu, satu rumah sakit swasta di Negara Bagian Meksiko, yang berlokasi di sekitar ibu kota juga mendeteksi wabah ini. Para korban meninggal akibat infeksi aliran darah.
Dari total 20 kasus potensial, bakteri ini dikonfirmasi pada 15 kasus, diduga pada 4 kasus, dan dikesampingkan pada 1 kasus. Dari kasus yang terdeteksi, 13 anak meninggal dunia, sementara 6 lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Presiden Claudia Sheinbaum menyatakan situasi tersebut berada dalam kendali. Meskipun permasalahan ini menambah tekanan terhadap sistem kesehatan Meksiko yang tengah kekurangan dana.
Direktur Institut Kardiologi Nasional sebelumnya mengungkapkan bahwa rumah sakit menghadapi krisis keuangan akibat pemotongan anggaran. Situasi ini membuat mereka kesulitan mendapatkan perlengkapan medis penting.