CARAPANDANG - Kebakaran hutan besar yang melanda Provinsi Gyeongsang Utara sejak Jumat (21/3/2025) lalu kini telah berhasil dikendalikan hingga 94 persen. Informasi ini dilaporkan oleh laporan otoritas setempat, dikutip dari Yonhap.
Hujan yang turun semalam membantu meningkatkan visibilitas dan menurunkan suhu, sehingga mempercepat proses pemadaman. Bencana ini tercatat sebagai kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Korea Selatan, menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai 37 lainnya.
Selain itu, sekitar 38.000 orang terpaksa mengungsi akibat amukan api yang melanda lima kota di provinsi tersebut. Menurut Dinas Kehutanan Korea (KFS), dari total 928 km perimeter kebakaran, 871 km telah berhasil dipadamkan, menyisakan 57 km yang masih aktif.
Gubernur Gyeongsang Utara, Lee Cheol-woo, optimistis bahwa api dapat sepenuhnya dipadamkan sebelum matahari terbenam hari ini. Hingga saat ini, kebakaran telah menghanguskan 48.000 hektare lahan hutan, setara dengan sekitar 80 persen luas Seoul.
Luasan ini jauh lebih besar dibandingkan kebakaran pantai timur tahun 2000 yang membakar 23.794 hektare. Pemerintah telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemadaman.
"Kami berencana mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk memadamkan api utama sebelum akhir hari ini," kata Kepala KFS, Lim Sang-seop. "Kami akan melakukan segala upaya dengan mengerahkan helikopter, personel, dan sumber daya lainnya untuk mengendalikan kebakaran," tambahnya.
