CARAPANDANG - Seorang wanita sepuh sedang menyapu di halaman rumahnya. Tubuhnya sedikit membungkuk. Gerak sapu perlahan, langkahnya lambat dan penuh kehati-hatian. Mbah Karti (79) lansia asal Desa Cangko Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini sudah lama hidup sebatang kara.
Saat ditemui petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos), ia tampak bingung. Pasalnya wajah-wajah ini terasa asing baginya. Mbah Karti direspon oleh Kemensos setelah adanya aduan ke Command Center milik Kemensos mengenai kondisi Karti yang sebatang kara dan hidup tidak layak.
Mbah Karti hidup tanpa penerangan listrik. Beberapa bagian atap rumahnya sering bocor jika hujan. Mbah Karti tidak memiliki kasur untuk tidur. Makan sehari-hari pun atas belas kasihan tetangga dan kerabat dekat. Untuk memasak, ia masih menggunakan kayu bakar.
Selama ini Mbah Karti masih mampu menjadi buruh tani. Hanya saja penghasilannya juga tak bisa mencukupi kehidupan sehari-harinya. Apalagi kini kondisinya sudah sepuh, Mbah Karti lebih banyak beraktivitas dirumah.
Kemensos melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung mengambil langkah untuk melakukan asemen kepada Mbah Karti. Asesmen dilakukan untuk melihat kondisi fisik, psikis, sosial dan ekonomi Mbah Karti. Hasil asesmen ini juga menjadi dasar dalam pemberian bantuan sesuai kebutuhan Mbah Karti.