Badan PBB tersebut mengatakan serangan udara Israel pada Rabu (25/9) merusak empat stasiun air lagi sehingga total fasilitas yang terdampak sejak Oktober 2023 bertambah menjadi 24, memengaruhi akses air bersih bagi lebih dari 250.000 orang. Menurut OCHA, konflik tersebut membuat 18 pusat layanan kesehatan primer terpaksa ditutup pada Kamis.
Dana Kependudukan PBB (United Nations Population Fund/UNFPA) mengatakan bahwa mereka menyediakan perlengkapan kesehatan dan kewanitaan yang produktif bagi wanita dan anak perempuan yang mengungsi. Pada saat yang sama, Dana Anak-Anak PBB (United Nations Children's Fund/UNICEF) mengirimkan pasokan esensial, termasuk air, selimut, dan peralatan kebersihan, ke tempat-tempat penampungan kolektif.
Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) melaporkan bahwa mereka telah menyiapkan makanan yang cukup untuk menyokong 250.000 orang selama lima hari, sementara badan bantuan PBB untuk Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA, dan IOM juga menyediakan kasur, selimut, dan persediaan tambahan untuk membantu para pengungsi.
OCHA mengatakan bahwa PBB dan mitra-mitra kemanusiaannya membutuhkan sumber daya tambahan untuk menopang respons terhadap kebutuhan-kebutuhan mendesak
Di sela-sela Debat Umum tahunan di Aula Sidang Majelis Umum yang besar, sebuah pertemuan tingkat menteri digelar untuk membahas UNRWA, pendanaannya, dan situasi di Gaza, tempat konflik yang saat ini berlangsung dimulai pada 7 Oktober 2023, sebelum meluas ke Tepi Barat dan Lebanon.