Hilmar menuturkan perubahan sosial yang terjadi begitu cepat saat ini berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seni tradisi yaitu jumlah orang yang berkecimpung di bidang seni tradisi semakin lama semakin berkurang.
Menurut dia, seniman tradisi seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat serta dianggap hanya sebatas hobi dan bukan pekerjaan profesional sehingga pemberian jaminan sosial ini adalah salah satu bentuk pengakuan negara.
"Negara mengakui bahwa seniman adalah sebuah profesi yang memegang peranan penting dalam pemajuan kebudayaan sehingga sudah sepantasnya mendapat perlindungan sosial dalam melaksanakan pekerjaannya," kata dia.
Dari total 71 seniman tradisi yang telah ditetapkan sebagai penerima AKI kategori Maestro Seni Tradisi sejak tahun 2007 sampai 2023, ada 44 orang yang saat ini masih hidup dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kemendikbudristek pun mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam gelaran AKI 2024 agar program pemberian penghargaan ini lebih luas jangkauannya dan tepat sasaran.
Tahun ini terdapat tujuh kategori penghargaan yaitu Tanda Kehormatan dari Presiden, Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Pelopor dan/atau Pembaru, Lembaga dan Perorangan Asing, Media, dan Anak.
Periode pengusulan calon penerima AKI 2024 telah dibuka sejak 5 Maret dan akan berakhir pada 10 Mei mendatang dengan informasi selengkapnya dapat diakses melalui laman anugerahkebudayaan.kemdikbud.go.id atau instagram anugerahkebudayaan.official.