"Kami berdiskusi panjang dengan teman-teman lintas Kementerian/Lembaga dan beberapa jajaran eksekutif perempuan yang hadir hari ini terkait banyaknya toko di Tanah Abang yang tutup. Kami pun berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada para pedagang yang ada di sini agar mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya melakukan penjualan secara luring, tapi mereka juga harus mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan berbagai platform digital yang ada. Edukasi dan pendampingan akan dibantu oleh teman-teman dunia usaha," jelas Menteri PPPA.
Berdasarkan catatan KemenPPPA, voucher belanja sebesar 300 juta habis terjual selama pelaksanaan Kejuaraan Tenis Meja ‘Perempuan Peduli Pedagang’. "Dengan adanya peningkatan kunjungan selama turnamen, para pedagang mengalami peningkatan omzet yang positif. Hal ini membuktikan bahwa dukungan dan kepedulian perempuan kepada pedagang dalam bentuk kegiatan seperti ini memiliki efek yang luar biasa terhadap ekonomi lokal," tutur Menteri PPPA.
Menteri PPPA pun berharap, Kejuaraan Tenis Meja kolaborasi antara KemenPPPA, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia, dan Bank Mandiri ini dapat menjadi praktik baik dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, khususnya di sektor perdagangan.