Anaknya yang bernama Jainul Abidin (46) bekerja serabutan dengan pendapatan Rp. 50 ribu - Rp. 100 ribu per hari. Dengan pendapatan itu, Jainul harus bisa membiayai 2 anaknya yang salah satunya masih sekolah.
Atas kondisi itu, Kemensos telah menyerahkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa alat bantu dengar bagi Ibrahim, perlengkapan sekolah dan sepeda bagi cucu ibrahim dan Jasimah, paket sembako, paket nutrisi dan buah, paket kebersihan diri, perlengkapan ibadah hingga perlengkapan rumah tangga.
Bantuan kewirausahaan juga diberikan berupa bebek betina 31 ekor, bebek jantan 1 ekor dan perlengkapan ternak bebek. Bantuan usaha ini dikelola oleh Jainul Abidin.
Sambil menyerahkan bantuan usaha, Kemensos juga membujuk dan memberikan psikoedukasi agar sepasang lansia ini agar tidak lagi mengemis. Bantuan usaha ini bisa menjadi sumber pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga Ibrahim.
Kemensos juga telah membawa Ibrahim melakukan screening mata di RS Mata Ahmad Wardi, cek kesehatan bagi Ibrahim dan Jasimah di RSUD Provinsi Banten, serta memberi bantuan permakanan lansia bagi keduanya.
Kemensos akan mendampingi Jainudin menjalani pengobatan di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor selama 18 hari dan memberikan bantuan permakanan bagi disabilitas. "Mudah-mudahan anak ibu cepet pulang, cepet sehat, biar kumpul lagi dirumah," kata Jasimah dengan mata berkaca-kaca.