Di panti pijat tempat Hilman bekerja, tarif yang ditawarkan kepada pengguna jasa senilai Rp60 ribu. Namun karena harus dibagi dua, sehingga ia hanya mendapatkan Rp30 ribu. Per hari, ia bisa menangani paling banyak 8 pelanggan dan paling sedikit 1 pelanggan. Artinya, sehari ia bisa meraup cuan paling banyak Rp240 ribu.
Di usianya yang masih muda dan dengan keterbatasan yang ada, Hilman tetap semangat untuk mengembangkan diri. Termasuk tentu dapat meraih pendapatan lebih.
Kemensos mendukung dengan memberikan bantuan modal usaha panti pijat berupa peralatan pijat, meliputi kasur, dipan, sprei, sarung bantal, guling, almari kecil, kipas angin, handuk, minyak pijat, meja, dan kursi ruang tunggu.
"Alhamdulillah kehadiran Kemensos memberikan manfaat bagi kaum disabilitas. Terima kasih atas segala dukungannya. Kamipun mendukung rencana-rencana baik Kemensos. Semoga usaha kami barokah," tuturnya.
Dalam kegiatan penyaluran bantuan yang diselenggarakan pada 27-28 Juli tersebut, tidak hanya Hilman yang menerima bantuan. Kemensos melalui Sentra Satria Baturraden juga memberikan bantuan Atensi Disabilitas kepada 200 Penyandang Disabilitas di Kab Brebes. Bantuan yang diberikan dalam bentuk bantuan kebutuhan dasar dan nutrisi, alat bantu disabilitas, dan kewirausahaan. Total bantuan yang disalurkan senilai Rp 404.522.500.