CARAPANDANG - Kementerian Sosial RI intens mempersiapkan Sekolah Rakyat di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Salah satunya dengan mengoptimalkan aset kementerian, yakni Sentra Antasena Magelang.
"Di Magelang sendiri, rencananya untuk awalan itu, kita (ada) dua (titik). Satu di Antasena, Sentra Antasena, yang satunya di Tegalrejo, asetnya punya Pemkab," kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono usai menghadiri Grebeg Ketupat di Lapangan drh. Soepardi, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (6/4/2025).
Sekolah Rakyat dibentuk agar dapat memfasilitasi para pelajar dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah ini menggunakan konsep boarding school atau sekolah berasrama gratis dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Seluruh kebutuhan siswa dan siswi di Sekolah Rakyat, baik untuk pembelajaran maupun kebutuhan lainnya, seperti makanan bakal ditanggung pemerintah.
"Semua kebutuhan, baik untuk pembelajaran maupun kebutuhan-kebutuhan hidup dijamin oleh negara. Jadi karena ini diasramakan, di-boarding-kan, ya otomatis semua kebutuhannya dijamin," jelas Wamensos Agus Jabo.
Konsep program Sekolah Rakyat pun tidak berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).