CARAPANDANG – Nyeri sendi bisa datang kapan saja dan menyerang individu berbagai usia mulai dari usia 30 hingga 60-an bisa merasakan kekakuan, suara tulang seperti retak.
Dikutip dari Hindustan Times, Senin, Asisten Profesor Departemen Fisioterapi Muskuloskeletal KJ Somaiya College of Physiotherapy, Mumbai Dr.Prachi Sravaiya mengatakan bahwa semakin dini mulai menjaga kesehatan tulang dan sendi maka semakin baik pula kualitas hidup.
“Sebagai seorang fisioterapis, saya bertemu pasien setiap hari yang menunda perawatan hingga terlambat. Namun, Anda tetap bisa bergerak, bebas rasa sakit, dan mandiri di usia lanjut dengan gaya hidup yang tepat di masa muda anda," katanya.
Ia pun menyarankan beberapa kiat dalam mengurangi risiko nyeri sendi.
Tidak mengabaikan rasa sakit
Tanda-tanda seperti nyeri, kaku atau bengkak sebaiknya tidak diabaikan, sebab tubuh memperingatkan peringatan awal yang bisa menjadi komplikasi jangka panjang.
Skrinning awal, konsultasi ortopedi dan fisioterapi disarankan demi kesehatan tulang sendi.
Tetap aktif
Aktivitas fisik meningkatkan kesehatan tulang dan sendi, olahraga sedang selama 30 menit sehari setidaknya tiga kali seminggu sangat disarankan. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, yoga, olahraga dapat menjadi pilihan.
Menjaga berat badan yang sehat
Pola makan sehat dan aktivitas fisik secara teratur dapat menjaga indeks massa tubuh.