CARAPANDANG - Menjelang Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek, pasar konsumen China terus bergairah dan pasar rempah-rempah juga menunjukkan penjualan yang meningkat. Di Pasar Perdagangan Rempah-rempah Internasional Yulin di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, arus kendaraan datang dan pergi, dan rempah-rempah khas Indonesia akan dijual ke seluruh penjuru China dari tempat ini.
"Indonesia merupakan daerah penghasil utama rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan Bushy Knotweed Herb. Rempah-rempah dari Indonesia ini memiliki kualitas yang bagus dan sangat penting bagi banyak perusahaan pengolahan makanan. Prospek pasarnya sangat menjanjikan," kata Qin Feng, pemimpin Guangxi Gui Baiwei Agricultural Products Co., LTD.
Perusahaan Qin itu mulai terjun ke pasar luar negeri pada 2020. Setelah serangkaian upaya, dia membidik pasar Indonesia, dan perusahaannya mulai berkembang menjadi lebih besar dan lebih kuat. Berkat adanya pasar perdagangan Rempah Internasional Yulin, dia dapat memperdalam kerja sama dengan para pedagang Indonesia.