Khofifah menambahkan, selama menggelar misi dagang ke berbagai daerah di dalam maupun luar negeri, selalu ada peluang-peluang usaha yang baru. Ia berharap peluang-peluang usaha yang dibuka jalannya oleh Pemprov. Jatim juga bisa bermanfaat untuk provinsi lain yang telah menjalin MoU dengan Jatim.
"Salah satunya saat kami misi dagang di Malaysia pada Desember tahun lalu, mereka membutuhkan kelapa banyak sekali. Nah, kalau dikirim dari Jatim, biayanya pasti akan besar. Jauh lebih hemat bila itu dikirim dari Sumbar," ujarnya.
Selama beberapa jam, pertemuan antara pelaku usaha dan buyer Jawa Timur dan Sumbar tersebut berhasil mencatatkan total transaksi mencapai Rp 231,7 miliar.
"Alhamdulillah, Komitmen transaksi yang telah kita sepakati tadi ditutup dengan capaian 37 transaksi senilai Rp. 231,7 milyar,” ungkap Gubernur Khofifah.
Tujuan dari kerjasama ini adalah, agar perekonomi kedua daerah bisa berkembang dan tumbuh bersama secara inklusif. Serta kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah dapat semakin meningkat. (adpsb)