Merujuk data sektor transportasi, terutama kendaraan bermotor, yang menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta dan sekitarnya, dengan kontribusi mencapai 44 persen.
Ridho menyampaikan dukungan lintas sektor, termasuk dari pemerintah daerah, sangat penting agar CFD tidak hanya menjadi rutinitas mingguan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang penataan kota berkelanjutan.
Ia menambahkan kampanye udara bersih melalui gaya hidup sehat dan rendah emisi ini akan terus diperkuat, seiring dengan tantangan peningkatan pencemaran udara di wilayah metropolitan, seperti Jabodetabek.