“Masing-masing orang tua memiliki tujuan, visi, dan misi yang berbeda-beda untuk anaknya. Ada orang tua yang anaknya terjun di sebuah ekskul dan anak ini berbakat, namun karena tujuan, visi, dan misi itu maka mereka lebih mementingkan akademik dan ekskulnya ditinggalkan. Kami memahami hal tersebut. Tidak bisa dipaksakan juga karena mereka punya pemikiran terbaik untuk anak-anaknya.
Sebagai komite sekolah, Riska mengapresiasi para orang tua atas dukungan yang selama ini diberikan untuk sekolah dan juga para siswa.
“Terima kasih sudah mendukung anak-anak sampai sejauh ini baik berupa materi, immateri, doa, sampai untuk hadir di sebuah latihan ataupun pertandingan anak-anak. Karena dari situ orang tua jadi bisa tahu sejauh mana perkembangan dan kemampuan anak-anak mereka. Mereka bisa mengevaluasi anak masing-masing. Jadi, terus dukung bakat dan minat anak-anak,” tutupnya.