Percepatan pemulihan jaringan dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Sumbar. Kepala Diskominfotik Sumbar, Rudi Rinaldi, menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk pendistribusian perangkat internet satelit.
Starlink dapat berfungsi optimal selama tidak ada hambatan sinyal dan tersedia sumber listrik, baik dari jaringan PLN maupun genset. Perangkat ini mampu menjangkau radius 500 meter hingga 1 kilometer dan melayani hingga 60 pengguna secara bersamaan.
Selain itu, Balai Monitor juga mengoperasikan repeater kebencanaan di puncak Gunung Singgalang. Repeater ini mampu menjangkau 9 hingga 10 kabupaten/kota di Sumbar dan dapat digunakan dengan perangkat radio komunikasi.
Perangkat tersebut telah dimanfaatkan oleh BPBD, PPTD, Orari, dan RAPI untuk mendukung komunikasi darurat di lapangan. Pemerintah berharap pemulihan akses komunikasi di wilayah terdampak dapat berjalan cepat sehingga mempermudah koordinasi penanganan bencana dan distribusi bantuan.