CARAPANDANG - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mendukung perusahaan rintisan (startup) Indonesia untuk melakukan ekspansi usaha ke luar negeri, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekosistem perusahaan rintisan untuk memperkuat ekonomi digital nasional.
“Izinkan saya untuk mengatakan bahwa saya bangga dengan pencapaian dan penyelesaian oleh Privy sebagai startup yang memberikan layanan otoritas sertifikat melalui penyedia tanda tangan elektronik pertama yang berekspansi ke luar negeri,” kata dia dalam rilis pers, Senin (24/7).
Hal itu disampaikannya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic di Kantor Privy, Kemang Jakarta, Senin (24/7).
Nezar berharap langkah progresif itu akan diikuti perusahaan rintisan digital lain dari Indonesia. Menurut dia, Sydney merupakan salah satu pusat bisnis dan ekonomi terbesar di Australia.
Dia optimis masih banyak perusahaan rintisan Indonesia berkualitas yang mampu memberikan pelayanan terbaik dan lengkap dengan berbagai perusahaan rintisan dari negara lain.
Wamenkominfo menyatakan ekspansi usaha ini akan dapat meningkatkan kualitas kerja sama di sektor digital antara Indonesia dan Australia.
“Kami berharap proses perluasan menuju daerah dapat difasilitasi dengan lebih efektif dan target pelanggan dapat lebih percaya diri dalam menggunakan produk otoritas bersertifikat yang ditawarkan oleh Privy di Indonesia,” kata dia.