Beranda Internasional Komisaris HAM PBB: Serangan Militer Israel ke Rafah Akan Berdampak Mengerikan

Komisaris HAM PBB: Serangan Militer Israel ke Rafah Akan Berdampak Mengerikan

Potensi serangan militer penuh ke Rafah sangat mengerikan, mengingat sejumlah besar warga sipil, yang mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak

0
Istimewa

CARAPANDANG - Potensi serangan militer penuh ke Rafah sangat mengerikan, mengingat sejumlah besar warga sipil, yang mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak, kemungkinan besar akan tewas dan terluka, seperti diperingatkan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Volker Turk pada Senin (12/2).

"Belum lama ini, saya telah memperingatkan penderitaan tak terbayangkan yang dihadapi oleh warga Palestina di Gaza. Hari ini, sayangnya, mengingat pembantaian yang terjadi sejauh ini di Gaza, dapat dibayangkan apa yang akan terjadi di Rafah," ujar komisaris HAM PBB itu dalam sebuah pernyataan media.

Terletak di Jalur Gaza selatan dan menjadi satu-satunya pintu gerbang Gaza ke seluruh dunia yang tidak dikendalikan langsung oleh Israel, Rafah saat ini dihuni sekitar 1,5 juta warga Palestina, sementara sebelum serangan 7 Oktober populasinya hanya 250.000 jiwa.

Orang-orang berduka atas korban yang tewas dalam serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 12 Februari 2024. (Xinhua/Khaled Omar)

Selain rasa sakit dan penderitaan yang ditimbulkan oleh bom dan peluru, penyerangan ke Rafah juga dapat berarti berakhirnya segelintir bantuan kemanusiaan yang telah masuk dan didistribusikan dengan dampak yang sangat besar bagi seluruh Gaza, termasuk ratusan ribu orang yang terancam kelaparan dan kekurangan makanan di bagian utara, ujar Turk dalam pernyataannya.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here