CARAPANDANG - Beberapa pejabat kesehatan di Kongo menyatakan bahwa kasus mpox tampak stabil. Hal ini mungkin menunjukkan epidemi utama yang diumumkan oleh WHO sebagai darurat global sedang menurun, dilansir dari AP News, Senin (4/11/2024).
Dalam beberapa minggu terakhir, Kongo melaporkan 200 hingga 300 kasus mpox yang terkonfirmasi setiap minggu. Jumlah ini menurun dari hampir 400 kasus per minggu pada bulan Juli.
Penurunan kasus juga terlihat di Kamituga, kota di timur Kongo tempat varian baru mpox pertama kali muncul. Namun, WHO mencatat bahwa hanya 40% hingga 50% dari infeksi yang diduga diuji, dan virus mpox masih menyebar di beberapa daerah Kongo serta di Uganda.
Para ahli kesehatan merasa frustrasi dengan jumlah vaksin yang rendah, di mana Kongo hanya menerima 265.000 dosis. WHO memperkirakan hanya 50.000 orang yang telah divaksinasi di negara dengan populasi 110 juta ini.
Ada kebutuhan mendesak vaksinasi yang lebih luas di seluruh benua untuk menghentikan penyebaran dan mencegah mutasi genetik yang lebih berbahaya. Dr. Zakary Rhissa menyatakan bahwa melewatkan kesempatan ini dapat menyebabkan wabah besar lainnya.
Sekitar 43.000 kasus yang diduga telah dilaporkan di Afrika dengan lebih dari 1.000 kematian, sebagian besar di Kongo. Penurunan kasus di Kamituga menawarkan peluang untuk program vaksinasi, pemantauan, dan pendidikan yang lebih baik.
