Ia mengatakan, untuk bisa tembus di toko swalayan wajib memenuhi persyaratan awal di antaranya pengemasan yang layak jual hingga perizinan seperti izin nutrisi, izin pangan industri rumah tangga, sertifikat halal, izin merk dagang dan nomor induk berusaha.
"Setelah semua lengkap, pihak toko swalayan yang menentukan mana yang layak masuk termasuk ada uji legalitas juga. Saat seleksi awal itu, ada beberapa yang lolos toko swalayan di Sidoarjo, nah salah satunya produk saya," ucapnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap mendukung pelaku UMKM untuk terus berkembang, baik dalam pemasaran toko swalayan hingga ekspor.
"Kami (Pemkab Sidoarjo) siap membantu pelaku UMKM yang mau berkembang mulai dari kemudahan izin usaha, NIB, PIRT, pendampingan sertifikasi halal, hingga UMKM menuju ke digital," katanya.
Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo tersebut mengatakan untuk pelaku UMKM yang kesulitan permodalan juga terdapat pelatihan UMKM,
"Salah satunya adalah melalui Program Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo yang gemilang (Kurda Sayang) dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, jadi kami bekerjasama dengan BPR Delta Artha dengan bunga pinjaman hanya 3 persen, dari semestinya yang 11 persen," katanya. dilansir antaranews.com