CARAPANDANG.COM, RIYADH, 4 Desember (Xinhua) -- Setidaknya 2,6 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.972) dibutuhkan hingga 2030 untuk memulihkan lebih dari 1 miliar hektare lahan terdegradasi dan meningkatkan ketahanan global terhadap kekeringan, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Memerangi Desertifikasi (UN Convention to Combat Desertification/UNCCD) pada Selasa (3/12).
Laporan tersebut, yang bertajuk "Berinvestasi untuk Masa Depan Lahan: Kajian Kebutuhan Finansial untuk UNCCD" (Investing in Land's Future: Financial Needs Assessment for UNCCD), menyoroti bahwa 355 miliar dolar AS per tahun dibutuhkan untuk mengatasi desertifikasi dan degradasi lahan selama periode 2025 hingga 2030. Namun, investasi yang dibutuhkan masih kurang sebesar 278 miliar dolar AS setiap tahunnya.
Diluncurkan pada saat berlangsungnya Konferensi Para Pihak ke-16 (16th Conference of the Parties/COP16) untuk UNCCD, laporan tersebut menekankan bahwa pendanaan untuk restorasi lahan semakin meningkat, namun masih terdapat defisit yang cukup besar, terutama di Afrika. Benua tersebut membutuhkan 191 miliar dolar AS per tahun untuk merestorasi 600 juta hektare lahan yang terdegradasi.