Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong Mokhamad O. Royani memaparkan, Grita menggunakan sensor untuk detak jantung yang direpresentasikan ke dalam denyut nadi. Gelang dipakai di pergelangan tangan supaya sensornya terkena denyut nadi kita.
"Denyut nadi normal untuk anak-anak hingga dewasa awal adalah rata-rata 100 detak per menit. Artinya apabila terjadi denyut nadi di atas 100 per menit, maka terjadi kondisi yang luar biasa. Termasuk juga bila terjadi kekerasan seksual," kata Royani sembari mengayuh sepeda statis, memeragakan kinerja Grita.
Nur Madyo Wibowo (48), seorang disabilitas rungu dari Sentra Antasena Magelang yang telah menerima Grita dari Mensos tak hentinya tersenyum saat mencoba gelang tersebut. Dengan adanya Grita, dia berharap bisa lebih menjaga keselamatan dirinya.
"Saya senang sekali. Ini baru pertama kali dalam sejarah, saya menggunakan gelang Grahita. Mudah-mudahan bisa saya sinkronkan dengan diri saya. Dengan alat ini, semoga saya bisa lebih menjaga keselamatan diri saya."