CARAPANDANG - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, telah menetapkan bahwa perayaan Natal di Venezuela akan dimulai pada 1 Oktober. Ribuan warga diperkirakan akan merayakannya di penjara karena tindakan keras pemerintah terhadap kerusuhan politik yang terjadi.
"Tahun ini, untuk menghormati dan berterima kasih kepada kalian semua, saya akan menetapkan bahwa Natal dimulai pada 1 Oktober. Natal telah tiba untuk semua orang dengan damai, sukacita, dan keamanan!" ucap Maduro dalam acara televisi, Senin (2/9/2024), dikutip dari CNN.
Pengumuman ini muncul di tengah krisis politik setelah pemilihan presiden pada bulan Juli, di mana Maduro mengklaim kemenangan untuk masa jabatan ketiga. Lawan utamanya, Edmundo Gonzalez, telah dijadikan target oleh pemerintah dengan tuduhan terorisme.
Beberapa jam sebelum pengumuman Maduro, pihak berwenang Venezuela mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Gonzalez. Gonzalez tidak menghadiri tiga panggilan terkait penyelidikan sebuah situs web oposisi yang mempublikasikan hasil pemilihan yang dipertanyakan, menurut Kantor Kejaksaan Venezuela.
Ini bukan pertama kalinya Maduro memperpanjang periode resmi perayaan Natal nasional. Tahun lalu, Maduro memerintahkan Natal dimulai pada 1 November, kemudian menyesal bahwa dia tidak memulainya lebih awal.