Namun koalisi yang berkuasa yang memiliki suara mayoritas di parlemen, menolak usulan tersebut, dan menyetujui pengakuan tersebut dengan suara bulat 52 berbanding 0 di dewan dengan 90 kursi. Sementara oposisi kanan-tengah memboikot pemungutan suara tersebut.
Adapun langkah Slovenia untuk mengakui Palestina sebagai negara dilakukan setelah Spanyol, bersama Norwegia dan Irlandia, secara resmi mengakui Palestina pada 28 Mei.