Penyintas lainnya, Arifin (40) menyatakan, kakak beserta dua anggota keluarganya masih hilang. Arifin masih menunggu sambil berdoa agar tim bisa menemukan anggota keluarganya yang hilang terbawa banjir dan longsor.
Mensos Risma pada kesempatan tersebut menyatakan, sedang memikirkan penghidupan para penyintas ke depannya karena mereka kehilangan lahan pertanian sebagai sumber ekonomi keluarga. Mensos menawarkan kepada penyintas untuk menjadi peternak serta kepada ibu-ibu ditawarkan latihan menjahit.
Selain tawaran tersebut, Kemensos juga telah menyalurkan berbagai bantuan dari empat gudang yaitu Sentra Wyata Guna Bandung, Dinsos Provinsi Jawa Barat, Sentra Abiyoso Cimahi, serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.
Bantuan tersebut berupa kasur, selimut, family kit, kidsware kit, sandang dewasa, sandang anak, serta berbagai bantuan lainnya. Selain itu Kemensos juga mendirikan tenda serta dapur umum. “Kami menyediakan sebanyak 550 porsi makanan siap saji sekali produksi,”kata Soleh, Ketua Tim Dapur Umum dari Tagana Bandung Barat.
Besarnya kepedulian Kemensos terhadap para korban, membuat Arifin merasa sangat diperhatikan. “Terima kasih kepada Bu Menteri Sosial yang jauh-jauh bersedia datang mengunjungi dan memberikan berbagai bantuan kepada kami. "Terima kasih kasih Bu…”kata Arifin. dilansir kemensos.go.id