Ia mengataka, perolehan tambahan suara tersebut berasal dari faktor kekuatan caleg dan mesin struktur partai yang bergerak secara masif di bawah menjelang pemilihan. “Oleh karena itu, pasca hasil lembaga survei nasional, kami sudah bisa memprediksi bahwa angka 14-16 persen itu adalah angka yang cukup realistis dan sangat bisa diperkirakan,” katanya.
Sebagai Ketua Bappilu, lanjut dia, ditugaskan dua tugas oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yaitu menyukseskan pilpres dan menyukseskan pileg. Kedua tugas itu pun telah terpenuhi dengan baik.
“Untuk pilpres, target 70 persen basis suara Partai Golkar yang mendukung Pak Prabowo sudah tercapai berdasarkan record lembaga survei. Lalu, dari ketua TKD pilpres Pak Prabowo dan Mas Gibran yang dari Partai Golkar, alhamdulillah semuanya menang dengan rata-rata di atas 55 persen,” ujarnya.
Hasil tersebut, menurut dia, adalah berkat dari peran konsolidasi dan koordinasi dengan sesama partai pendukung. “Artinya peran konsolidasi dan koordinasi antarsesama partai pendukung telah berhasil dimaksimalkan karena kita sangat sadar bahwa ini semua adalah kerja kolektif seluruh partai koalisi,” ujarnya.
Ia menyebut keberhasilan itu juga tidak terlepas dari dukungan Prabowo Subianto dan Gibran R Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh Partai Golkar.