Dalam mengemban peran tersebut, Mahfud mengatakan kolaborasi dan keterlibatan menjadi sangat penting. Lembaga penyiaran perlu membentuk dan memperkuat kolaborasi dengan penyiar, pencipta konten, profesional industri, akademisi, dan masyarakat.
"Dengan menumbuhkan jalur komunikasi yang terbuka, mempromosikan berbagai pengetahuan, dan mendorong dialog yang konstruktif sehingga kita dapat secara bersama-sama meningkatkan kualitas, relevansi, dan inklusivitas industri penyiaran," tegas Mahfud. dilansir antaranews.com
Dia mengatakan bahwa pengukuhan anggota KPI Pusat periode 2022-2025 dan anggota Dewan Pengawas LPP TVRI periode 2022-2027 menandai babak baru dalam komitmen kita untuk menjunjung tinggi standar integritas, akuntabilitas, dan keunggulan dalam penyelenggaraan penyiaran di Indonesia.
Sepanjang sejarah, imbuh Mahfud, layanan penyiaran telah berperan penting dalam mempromosikan warisan budaya, memperkuat persatuan, dan memberikan platform bagi suarasuara yang beragam untuk didengar.
Oleh sebab itu, lembaga penyiaran harus melanjutkan pembangunan yang telah diwariskan dan menyambut tantangan serta peluang yang dibawa oleh era digital. Di samping itu, juga memastikan bahwa perkembangan era digital dapat dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab, sambil tetap memegang komitmen terhadap keakuratan, keadilan, dan kepentingan publik.