“Anak stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan. Dengan kata lain, generasi penerus yang stunting tentu akan membawa masa depan bangsa yang stunting pula,” kata Wapres dalam kunjungan kerjanya ke Jember, Jawa Timur, awal Desember lalu.
Oleh karena itu, ujar dia, pemerintah terus berupaya menurunkan angka stunting pada anak. Saat ini, pemerintah tengah melakukan akselerasi agar dapat mencapai target prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024.
Berbagai upaya pemerintah telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 21,6 persen pada 2022. dilansir antaranews.com