Upaya pengembangan metode daur ulang baterai bekas tersebut dilakukan bekerja sama dengan Osaka University, Kumamoto University, Ming Chi University of Technology di Taiwan, Institut Teknologi Bandung, hingga UPSI Malaysia.
Octia berharap penelitian itu dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada industri pertambangan. dilansir antaranews.com