Beranda Umum Mendorong Tumbuhnya Ecotourism Berbasis Desa

Mendorong Tumbuhnya Ecotourism Berbasis Desa

Ekonomi serkular benar-benar terjadi di Kampung Inggris Pare. Kampung itu pun hadir sebagai contoh nyata dari lahirnya kreativitas warga.

0
Istimewa

Lantas masuk dalam kategori mana kah desa wisata atau desa kreatif? Bisa jadi desa wisata atau kreatif masuk katagori desa swasembada, desa yang sudah maju, baik masyarakatnya, pendidikannya, dan infrastukturnya, bahkan ekonominya, sehingga masyarakat setempat sudah mampu mengelola potensi ekonomi daerah setempat.

Menurut catatan Kemenparekraf, kementerian itu mencatat kini terdapat 3410 desa wisata dari 43 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.831 desa wisata yang tergabung dalam jejaring desa wisata. Sementara itu, jumlah desa kreatif, ada sebanyak 125 desa.

Indonesia sebagai negara kepulauan dan tropis tentu banyak sekali yang masih bisa digali, termasuk dari wilayah desa. Mereka bisa mengoptimalkan atau mengembangkan desa wisata misalnya, dengan menjual keindahan alam setempat dan kearifan lokalnya.

Begitu juga dengan banyaknya bermunculan kampung-kampung kreatif. Beberapa di antaranya, bahkan telah dikenal oleh para wisatawan mancanegara, seperti kampung perajin keris di Madura. Kampung yang berlokasi di Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, itu merupakan satu-satunya desa di Indonesia yang hampir 100 persen warganya adalah pembuat keris (Empu). Bahkan, pada 2014 kampung kreatif tersebut dinobatkan UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan Empu terbanyak di dunia.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here