''Prof. Dr. Fenny membantu Kementerian Kesehatan untuk program BGSi, dimana beliau memiliki keahlian untuk melakukan Genome Sequencing hewan dan tumbuh-tumbuhan. Keahliannya ini kita manfaatkan agar bisa mempercepat kegunaan Bioteknologi Genome Sequencing terhadap manusia melalui alat yang sudah mereka miliki dari Kemenkes. Nantinya kita akan belajar langsung mengenai Genome Sequensing ini bersama RS PON dan instansi lainnya untuk pengembangan BGSi,'' kata Menkes Budi.
BGSi ini dapat membaca informasi genetik manusia tentang penyakit yang ada dalam tubuhnya, dengan demikian pencegahan dan pengobatannya pun akan lebih cepat dilakukan.
''Jadi kalau pembelian obat-obat itu harus disesuaikan dengan genetik dari pasiennya, pasien A belum tentu cocok dengan obat B, sedangkan pasien B mungkin cocok dengan obat B. Sedangkan saat ini, obat B diberikan keseluruh pasien. Dengan kita bisa mempelajari respon dari obat ini untuk genetik yang hampir berbeda-beda, kita bisa memberikan obat yang jauh lebih baik. Nah itulah dunia kedokteran masa depan yang namanya Whole Genome Sequencing (WGS),'' tambahnya.
Guru Besar SITH ITB Prof. Dr. Fenny Martha Diwvany, S.Si., M. Si. yang baru saja melakukan Orasi Ilmiahnya juga berharap jika penelitian dan keilmuannya ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu kesehatan.