CARAPANDANG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai langkah mempromosikan inklusi dan literasi keuangan untuk UMKM di ASEAN merupakan langkah strategis dan bagian penting dari kerangka kerja ekonomi digital ASEAN.
Langkah tersebut akan memberi UMKM akses yang lebih besar ke keuangan serta meningkatkan peluang ekonomi mereka untuk menjangkau pasar.
"Pesatnya digitalisasi di bidang keuangan, percepatan ekosistem digital, pembayaran digital, dan platform ekonomi tentu akan mencakup inklusi keuangan," ucap Sri Mulyani dalam acara High Level Dialogue (Seminar) on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Maka dari itu, dirinya menyarankan cara untuk memperkuat kerangka kerja regional ASEAN dalam upaya mempromosikan inklusi dan literasi keuangan digital untuk UMKM, sehubungan dengan inovasi melalui digitalisasi.
Cara pertama yakni dengan menyediakan kumpulan data yang jelas dan kuat untuk semua UMKM negara anggota ASEAN, yang mampu membedakan dan mengidentifikasi kapasitas, tingkat inklusivitas, tata kelola, dan kualitas kelembagaan UMKM.
Kedua, yaitu dengan menyediakan fasilitas digital untuk UMKM di luar kredit atau fasilitas yang juga relevan dan penting untuk UMKM termasuk sistem e-payment.