Sehari sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong menjelaskan fasilitas di Media Center KTT AIS Forum 2023 disediakan serba digital. Materi siaran pers hingga akses WiFi yang menggunakan Kode QR Standar Indonesia (QRIS) atau barcode.  

"Kita siapkan virtual newsroom dalam bentuk grup aplikasi pesan instan, kirimkan materi baik untuk wartawan asing maupun wartawan dalam negeri yang tidak bisa datang ke media center. Jadi transformasi digital itu betul-betul terimplementasi dalam media center dan komunikasi publik kita,” jelasnya.

Mengenai kualitas dan kesiapan jaringan telekomunikasi dan internet, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail menyatakan optimisme sudah memadai untuk mendukung perhelatan forum bagi negara kepulauan pertama ini.

"Bali infrastruktur sudah sangat memadai untuk even internasional. Dan di media center sudah disiapkan infrastruktur untuk meng-handle 250 sampai antisipasi 500 wartawan," tuturnya.

Namun demikian, Kementerian Kominfo juga telah melakukan antisipasi agar kerja jurnalis tetap berjalan lancar dengan menyediakan perangkat cadangan yang bisa dimanfaatkan jurnalis di media center.

"Biasanya ada standar prosedur untuk keamanan kepala negara. Kami juga sudah menyiapkan akses kabel LAN agar bisa digunakan wartawan," ungkapnya.