Menpora melihat melihat Iran sebagai salah satu negara di Timur Tengah dengan perkembangan olahraga yang pesat. Baik itu di multievent seperti Asian Games yang berada pada peringkat tujuh maupun sepak bolanya yang juga mulai maju.
“Inilah yang nanti kita aturkan, bagaimana para atlet kita bisa berlatih bersama dan bertanding bersama, dan juga tidak menutup untuk olahraga-olahraga lainnya, termasuk olahraga tradisional Iran,” ujar Menpora Dito.
“Untuk kepemudaan, seperti biasa adanya pertukaran pemuda dan training di antara kedua negara,” sambung Menpora.
Diterangkan Menpora Dito, setelah kedatangan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi tahun lalu, sudah ada sepuluh perjanjian yang dilakukan antara kedua negara. Peningkatan kerja sama sektor kepemudaan dan olahraga merupakan salah satu yang didorong Kemenpora.
“Dalam hubungan bilateral dengan seluruh negara internasional, komitmen Indonesia selalu tinggi. Itu semua pasti dilakukan dengan kolaborasi-kolaborasi dan kerja sama di berbagai sektor,” tegas Menpora.