CARAPANDANG - Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan lima alat bantu untuk penyandang disabilitas hasil inovasi jajaran Kementerian Sosial. Diciptakannya alat bantu itu dimaksudkan untuk mendorong kemandirian mereka.
Hal ini disampaikan Mensos dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pembinaan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat (11/8).
“Kami telah menciptakan lima alat bantu untuk disabilitas. Idenya dari saya, staf saya yang eksekusi. Bahkan, ada yang melibatkan disabilitas juga dalam perakitannya sebab mau bagaimanapun, kami harus upayakan mereka mandiri, minimal di lingkungan mereka sendiri,” kata Mensos di Yogyakarta, Jumat (11/8).
Kendati diproduksi secara hand made, alat bantu yang idenya diinisiasi Mensos tersebut penuh inovasi.
Lima alat bantu itu yakni tongkat penuntun adaptif untuk disabilitas netra, kursi roda adaptif untuk penderita cerebral palsy, motor roda tiga untuk disabilitas fisik, gelang untuk disabilitas rungu wicara (Gruwi) dan gelang untuk disabilitas grahita (Grita).
Sejak diberi amanah sebagai Mensos, dikatakan Risma, pengadaan alat bantu disabilitas jadi salah satu prioritasnya.
Bahkan, demi merealisasikan program tersebut, alih-alih menggunakan anggaran untuk pembangunan/perbaikan gedung, anggaran tersebut justru dialihkan untuk membantu penyandang disabilitas di tanah air dengan menciptakan alat bantu bagi mereka.