Ia mengatakan bila kesehatan terganggu masih bisa ditangani, namun dibayangkan jika terjadi krisis pangan yang akan berdampak terhadap konflik sosial, karena ini masalah isi perut.
"Kalau terjadi kelaparan, konflik sosial bisa terjadi," katanya.
Ia meminta kepada para petani untuk tidak panik masalah pupuk, karena Presiden Joko Widodo telah menambah anggaran untuk pupuk bersubsidi Rp14 triliun. Sehingga berapapun kebutuhan pupuk untuk para petani itu tetap tersedia di semua kios maupun pengecer pupuk.
"Itu bisa untuk kebutuhan dua kali musim tanam. Jika kurang akan ditambah lagi," katanya. dilansir antaranews.com