Puasa juga memilki keutamaan yang lain yakni doa orang yang berpuasa itu mustajab. Dan puasa memiliki dua kegembiraan yakni saat berbuka dan saat berjumpa dengan Allah. “Orang yang berpuasa saat di akherat bau mulutnya lebih harum dari minyak kasturi.
Selanjutnya, Ustadz Syarif menjelaskan terkait parameter ibadah yang maksimal adalah ibadah yang diterima oleh Allah Swt. Syarat ibadah diterima adalah ibadah yang dilakukan dengan ikhlas. Hanya berharap mendapat ganjaran dari Allah.
Syarat yang selanjutnya adalah ibadah yang dilakukan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad Saw. Dan seseorang yang amal ibadahnya diterima adalah istiqomah (kebaikan yang berkelanjutan).
“Maka ada sunnah Rasul, setelah Ramadhan disunahkan melanjutkan puasa selama 6 hari di di bulan syawal,” ujarnya.
Syarat yang terakhir adalah bagaimana selama menjalankan ibadah puasa mampu menjaga lisan dari perkataan kotor dan perkataan sia-sia. Jangan sampai kita menjalankan puasa tidak mendapat apa-apa kerena ketidakmampuan kita menjaga lisan.
“Seperti sabda Rasul, banyak diantara kita yang berpuasa tidak mendapatkan pahala. Tapi hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Jaga lisan kita agar puasa kita diterima oleh Allah Swt,” demikian Ustadz Syarif.
