CARAPANDANG.COM - Harga emas dunia diramal akan mencapai US$2.700 per troy ons setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed memangkas suku bunga.
Pada perdagangan kemarin, harga emas melesat hingga mencapai 1% lebih mendekati posisi rekor tertinggi sepanjang masa.
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Kamis (19/9/2024) tercatat US$2.586,48 per troy ons atau naik 1,08% dibandingkan posisi sebelumnya.
Sementara pada awal perdagangan hari ini pukul 5.45 WIB harga emas di pasar spot terpantau menguat tipis 0,03% di US$2.587,13 per troy ons.
Goldman Sachs mengatakan mereka melihat potensi penurunan taktis harga emas jika The Fed hanya memotong 25 basis poin pada hari Rabu, namun mereka menegaskan kembali rekomendasi perdagangan jangka panjang pada emas serta target harga $2.700 per ounce pada awal tahun 2025.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan hasil.
The Fed membuat kejutan dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pemangkasan sebesar 50 bps lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bps. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.