CARAPANDANG - Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Badr Abdelatty dan Perdana Menteri (PM) sekaligus Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani membahas perkembangan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan upaya realisasi gencatan senjata dalam panggilan telepon yang dilakukan pada Minggu (27/7).

Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir, pembahasan berfokus pada langkah-langkah untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang parah di Jalur Gaza.

Kedua menteri menegaskan kembali komitmen mereka terhadap negosiasi yang sedang berlangsung, dan berjanji untuk mempercepat kesepakatan gencatan senjata komprehensif, yang penting bagi pengiriman bantuan kemanusiaan dan darurat ke Gaza, serta untuk menghentikan tindakan Israel lebih lanjut.

Para pejabat tersebut juga menyinggung perkembangan terkait penyelenggaraan konferensi internasional oleh Mesir untuk pemulihan dan rekonstruksi Gaza pascaperang, bagian dari rencana negara-negara Arab-Islam untuk membangun kembali Jalur Gaza yang diporakporandakan perang.

Lebih lanjut, kedua menteri menggarisbawahi pentingnya koordinasi berkelanjutan antara Mesir dan Qatar, serta sepakat untuk terus memobilisasi dukungan internasional bagi pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.