Beranda Ekonomi Minyak Naik 0,5 Persen Efek Pasokan Ketat

Minyak Naik 0,5 Persen Efek Pasokan Ketat

Minyak mentah berjangka Brent terangkat 48 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 93,75 dolar AS per barel pada pukul 01.10 GMT

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Senin pagi, karena investor fokus pada prospek pasokan yang lebih ketat setelah Moskow mengeluarkan larangan sementara ekspor bahan bakar sambil tetap waspada terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan.

Minyak mentah berjangka Brent terangkat 48 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 93,75 dolar AS per barel pada pukul 01.10 GMT setelah menetap 3 sen lebih rendah pada Jumat (22/9/2023).

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan pada 90,53 dolar AS per barel, naik 50 sen atau 0,6 persen.

“Harga minyak mentah mengawali minggu ini dengan positif, karena pasar terus mencerna larangan sementara Rusia terhadap ekspor solar dan bensin ke dalam pasar yang sudah ketat, diimbangi dengan pesan hawkish The Fed bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata analis IG Markets, Tony Sycamore.

Kedua harga acuan tersebut menghentikan kenaikan berturut-turut selama tiga minggu dan jatuh pada minggu lalu setelah sikap hawkish Federal Reserve mengguncang sektor keuangan global dan meningkatkan kekhawatiran terhadap permintaan minyak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here