CARAPANDANG - Harga minyak naik lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa, setelah China mengatakan akan bertindak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di importir minyak terbesar dunia itu dan harapan Federal Reserve AS akan segera berhenti menaikkan suku bunga serta perkiraan penurunan produksi di AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus terangkat 1,60 dolar AS atau 2,2 persen, menjadi menetap pada 75,75 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September menguat 1,13 dolar AS atau 1,4 persen, menjadi ditutup pada 79,63 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Itu memangkas premi Brent atas WTI ke level terendah sejak akhir Mei. Premi yang lebih kecil membuat kecil kemungkinan perusahaan-perusahaan energi akan menghabiskan uang untuk mengirim kapal ke AS buat mengambil kargo minyak mentah untuk diekspor. dilansir antaranews.com